Rabu, 05 November 2014

fiction love story

alkisah ada seorang gadis, dia itu lucu, baik dan cerewet. empat tahun yang lalu dia pernah menyukai seorang pemuda, pemuda itu pinter, bageur dan garing. mereka bertemu di salah satu mata kuliah kampus, setelah dua minggu bersama munculah rasa kagum dari si gadis ke pemuda itu karena dia melihat gambaran anti tesis dirinya ada pada pemuda itu. si pemuda itu penuh prestasi, ipk tinggi dan jago beragam bahasa asing, sedangkan si gadis hanyalah mahasiswa biasa, minim prestasi, dan tukang sare (hobi tidur). alhasil si gadis itu hanya bisa mengagumi saja, gak pake ngarep lhooo...  

kebersamaan yang direncanakan satu bulan hanya bisa berjalan 2 minggu karena si pemuda harus terbang ke bali buat lomba membawa bendera universitas, aiiih bertambahlah rasa ke kaguman si gadis secara dia lomba gambar tingkat RW aja diskualifikasi hiihii... pada saat hampir akhir program mata kuliah selesai si pemuda datang kembali, si gadis itu pun sangat bahagia menghabiskan waktu bersama kembali walaupun sedih juga soalnya bulan depan si pemuda itu harus terbang ke jepang buat exchange setahun. sebulan setelah itu semua berkumpul untuk reuni dan farewell party buat sang pemuda yang akan ke jepang, namun si gadis itu gak bisa ikut soalnya lagi bertapa di jawa timur, malam reuni itu si gadis meneteskan air mata kesedihan, akhinya dia menyadari bahwa perasaannya ke pemuda itu bukan sekedar kekaguman saja, namun lebih dari itu.

hari demi hari pun berlalu, gak kerasa setahun sudah mereka berpisah namun si gadis masih belum mampu menghapus memori akan pemuda itu akhirnya diadakan reuni kembali sialnya si gadis malah remidi ujian praktikum jadinya pas reuni gak bisa datang padahal udah ngarep dapet kimono dari jepang *salahfokus*

tahun depan nya ada reuni lagi, sebaliknya sang pemuda malah udah mudik duluan ke kampung halaman dan gagal lah mereka bertemu kembali.

hal ini berulang hingga saat ini, seolah ditakdirkan untuk tidak bertemu...  suatu malam mereka ber chatting ria ngebahas hal hal garing gak berarti, tiba tiba mulai lah memori 4 tahun lalu kembali, ternyata sang pria 4 tahun lalu memiliki perasaan yang sama terhadap si gadis, namun apa daya jepang-jatinangor bukan hanya masalah jarak namun juga koneksi internet jadi kendala secara indosiar ajah disana saat itu masih buram apalagi mau skype. it'll be hard and painful too..

saat percakapan ini dimulai si pemuda pun akan pergi kembali dalam jangka waktu lama pula, seolah mereka memang ditakdirkan sulit berjumpa. si gadis hanya bisa berdoa semoga si pemuda dapat mencapai semua mimpi2nya dimasa yang akan datang.

si gadis pun berfikir positif jika 4 tahun lalu ada pemuda baik pernah menyukainya, ini merupakan signal positif bahwa kelak dia akan dipertemukan kembali dengan pemuda lainnya yang baik dan taat beragama as  long as dia belajar dan tetap memperbaiki diri setiap harinya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar