saya takut.. saya takut jadi manusia yang gagal.. pagi ini tante mumung bbm jadilah kita ngobrol ngalor ngidul di bbm, mulai dari hilang duit di dompet, kurban, sate, kaki pecah2, pekerjaan, kuliah ampe kehidupan rumah tangga.... setelah bbm saya pun ketakutan... cemas... saya takut jadi manusia gagal, ya Allah saya takuuut menghadapi masa depan, saya takut saya gagal, saya takut saya tidak mempunyai kebanggan atas hidup saya, saya takut tidak cukup kuat menghadapi masa depan, saya takut saya telat menemukan passion saya, saya takut dengan penolakan...
saya sudah membaca speech steve jobs di stanford, betapa beruntungnya dia bisa menemukan passion di usia dini, kurang dari 20 tahun walau bayarannya tidaklah murah DO dari kampus, bahkan di pecat di perusahaan yang dia dirikan dan besarkan, saya pernah mendengar quote yang bagus dari steve mariboli
"as i look back on my life, i realize that every time i thought i was being rejected from something good, i was actually being directed to something better"
ada tiga pertanyaan dalam hidup saya yang ingin segera saya tahu jawabannya.. Jodoh, Pekerjaan (passion) dan Pendidikan..
Jodoh, saya percaya wanita yang baik akan dapat pria baik, saya meyakinkan diri saya mungkin dia yang saya tidak tahu namanya, rupanya, pekerjaaanya ataupun usianya kelak (namun saya tahu dia pasti seorang pria) sedang mempersiapakan dirinya untuk saya, sedang bekerja keras untuk saya dan calon anak2 saya, dan sedang memperbaiki diri nya untuk menjemput saya. saya harus tetap positif dan berdoa, saya yakin dan percaya sama janji Allah, Dia tidak mungkin php hambanya. saya juga harus mulai bodo amat sama pertanyaan kapan undangannya teh? teteh level nya tinggi kali (emangnya ma icih apa pakai level)? atau teteh gendutan sih (oke yang ini saya harus concern hehhehehe ) mengabaikan pertanyaan2 curiosity dan penuh judging .... saya harus sepenuhnya yakin sama janji Allah... no more galau lagi yaks winduuut, mulai memperbaiki diri, menjadi manusia lebih bermanfaat buat umat (fokusin gerakan mukena layak pakai untuk fasilitas umum buat invest akhirat, banyakin baca buku dan ngajar anak2 kurang mampu di care share) semoga Allah menunjukkan segera the right one buat winda, Amin ya Allah.
Pekerjaan, saya envy liat temen saya yang sudah terlihat mapan, bahagia dan punya pekerjaan tetap, nah saya masih kerja di distributor kecil :( saya bersyukur karena perkejaan ini saya bisa keluar kota maupun luar negeri, namun saya belum merasa settle dengan pekerjaan saya... saya ingin cepat2 akselerasi jadi manager di perusahaan besar, namun dengan background pengalaman, skill dan pendidikan yang dirasa sangat minim saya jadi down, saya pengen cepet2 tahu dimana saya harus berkarir jadi professional atau jadi bussines woman.. namun kalau sudah menikah sih lain soal, jadi ibu rumah tangga pun saya mau, toh jabatan saya kelak jadi manager rumah tangga juga kan:P namun sejak dari sekarang saya harus belajar mandiri dalam hal finansial, supaya ketika menikah kelak saya bisa menghargai dan menjaga finansial suami saya, masa jadi manager yang gagal sih di rumah sendiri
Pendidikan, sebenernya dulu kala jadi mahasiswa saya pengen banget s2 di ausie monarsh university 2 tahun saya membayangkan bisa berdialektika disana, namun dengan berjalannya waktu ternyata Allah membelokkan saya ke jalan ini, saya jadi punya passion menggebu gebu dengan managemen 7 bulan belakangan ini, apalagi si pak edri berhasil hipnotis saya kalau MM itu worth it buat dikejar, karena selain networking yang luas juga bantu kita banget dalam hal professional kerja... ngeliat daftar harga MM yang gak mungkin saya afford (+/- 100 juta) membuat saya jeeper pak edri aja dapat gelar MM di usia lebih dari 30 kalau biaya sendiri apalagi saya yang single fighter... namun ada beasiswa PPM tahun ini katanya sih maksimal usia 26 kan saya masih 25, mudah2an saya bisa ikutan.. mudah2an saya bisa dapat... mudah2an saya diberikan yang terbaik
ya Allah, I'm working on it (walaupun masi dirasa belum optimal).. semoga ketiga pertanyaan saya diberikan jawaban terbaik oleh Mu ya Allah... biarkan blog ini jadi saksi kegalauan saya dan indahnya skenario yang Engkau berikan... Amin ya Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar